Dari kekejaman di Rohingya, saya tilik balik kedalam hadits - hadits atsar Rasulullah SAW, berbagai hal mengenai atsar akhir zaman dijelaskan oleh Rasulullah, baik atas tanda - tanda umumnya, dan juga tanda - tanda yang lebih spesifik lagi.
Adalah salah satunya disebutkan tentang SANDAL dari RAMBUT, di sini saya hampir - hampir saja mati kutu, mengingat dalam semua kebudayaan negara - negara luar belum pernah mendengar mengenai literatur sandal dari rambut, dan kita jelasnya melakukan googling untuk mencarinya.
Simak dulu hadits ini:
“Kiamat tidak akan terjadi sampai kalian memerangi sekolompok orang yang sendalnya terbuat dari rambut, dan memerangi bangsa Turk, yang mana mereka bermata sipit, berwajah kemerah-merahan, berhidung pesek, wajah mereka berbentuk perisai yang bundar (HR Bukhari dan Muslim).
Dari kalimat hadits di atas, ada pemisah, atau bisa dibilang perbedaan antara bangsa Turk dan sekelompok orang yang sandalnya terbuat dari rambut. Kalau dibaca dan kita maknai, ada 2 hal pengertian jelasnya, dan bisa jadi ada 2 paham dari hadits di atas, yakni:
- Memahami hadits tersebut dengan beranggapan bahwa Bangsa Turk diperangi (berperang) melawan sekelompok orang yang sandalnya terbuat dari rambut.
- Memahami hadits tersebut dengan beranggapan bahwa kita akan memerang 2 kubu, yakni memerangi sekelompok orang yang sandalnya terbuat dari rambut, dan setelahnya kita akan memerangi bangsa Turk nantinya.
Pemikiran saya, hadits di atas pada pemahaman yang pertama (1), mengingat jika Bangsa Turk dikaitkan dengan Turki dan lain - lain yang berada dalam gabungan kelompok etnis besar yang menghuni wilayah sebelah utara, tengah dan barat Eurasia dan bertutur dalam bahasa Turki adalah bangsa muslim, yang saat ini masih benar - benar berposisi pada pembela Islam, entah jika Allah berkehendak lain.
Namun, jika Bang Turk pada penjelasan lain disebutkan sebagai bangsa yang bermata sipit, berwajah kemerah-merahan, berhidung pesek, wajah mereka berbentuk perisai yang bundar, maka tak ayal petunjuk ini ada padu padan dengan sekelompok orang yang sandalnya terbuat dari rambut.
Simak hasil googling saya ini :
hasil googling dari keyword "hair sandals"
persis seperti perkiraan saya, bahwa sandal ini terbuat dari rambut
berbagai bentuk terbaru yang dibuat dari ijuk, ingat literatur hadits
sering dijelaskan / digambarkan sesuai keadaan pada masa itu
Dan...
Kalimat itu bisa mengarah pada keadaan sekarang, dimana Armageddon (Al - Majidun), bisa terjadi lantaran beberapa pihak dari negara - negara yang berpolemik saling beranggapan bahwa Kemuliaan milik Negaranya (Al-Majidun / Kemuliaan). Jadi bukan karena akan terjadi di sebuah daerah pegunungan di Palestina atau di Israel, justru polemik itu ditimbulkan dari tangan - tangan yang berada atau yang mengakibatkan polemik - polemik yang terjadi di Palestina.
Banyak yang mengatakan bahwa dalam Perang Dunia Ketiga, bom nuklir akan digunakan. Ada diceritakan juga dalam kitab Bahrul Mazi. Perang Dunia Ketiga yang diramal akan berlaku dalam tempo yang singkat. Tetapi, kemusnahannya amat dahsyat. Sehingga dikatakan dunia selepas itu akan kembali menjadi seperti Zaman Pertengahan di mana bala tentara hanya akan menunggang kuda serta bersenjatakan pedang seperti perang zaman dahulu.
“Jika Perang Dunia Ketiga adalah berjuang dengan senjata nuklir, yang keempat akan diperjuangkan dengan busur dan anak panah.” – Louis Lord Mountbatten
“Saya tidak tahu dengan apa senjata Perang Dunia Ketiga akan diperjuangkan, tetapi Perang Dunia Keempat akan diperjuangkan dengan kayu dan batu.” – Albert Einstein
Nah.. bisa ditarik sebuah kesimpulan dengan kenyataan dan keadaan yang sekarang ini, dimana bisa kita lihat di berita - berita, youtube dan lain - lain, tanpa sungkan kedua pihak baik Korea Utara, maupun negara koalisi Korea Selatan, Amerika, Jepang saling menunjukkan kekuatan masing - masing. Berbagai bom nitrogen / atom ditampilkan sebagai upaya menunjukkan kekuatan dan membuat miris lawan, termasuk kita yang menonton dan melihatnya.
Berapa banyak nantinya korban akan berjatuhan, berapa banyak darah akan tertumpah.
Saat ini kita hanya mampu menerka saja, mewanti - wanti bahwa hari Malhamah Kubro akan segera datang.
Lanjutnya akan saya bahas hubungannya dengan Rohingya........ (halaman selanjutnya)